Minggu, 25 Desember 2011

ALFULLAIL PERDANA

Penampilan perdana Grup Sholawat Rebana Alfullail As- Salafy pada "Pesta akhir tahun Pon-Pes Al-Karimiyyah Tahun 2003", kmudian dijadikan sebagai tonggak batu kelahiran resmi Grup Sholawat Rebana Alfullail As-Salafy itu sendiri. 

Maka secara tidak langsung, Harlah Grup Sholawat Rebana Alfullail As- Salafy, berbarengan dgn cHaul & Imtihan Pon-Pes Al-Karimiyyah, Desa Kedokangabus, Kec. Gabuswetan, Kab. Indramayu - Jawa Barat.   

Kesederhanaan Grup Sholawat Rebana Alfullail As-Salafy pada pnampilan perdananya, ternyata cukup sukses menggugah hati para hadirin yg menyaksikannya. Terutama para pemuka agama & tokoh masyarakat. Terbukti, setelah itu, Grup Sholawat Rebana Alfullail As-Salafy selalu menjadi pembuka pada acara- acara keagamaan, Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI ), Tasyakuran ( hajatan dsb. ), hingga acara- acara yang bersifat umum/ Nasional.  

Dan anugrah terindah pun hadir menghampiri Grup Sholawat Rebana Alfullail As Salafy, yang pada formasi awal masih beranggotakan:    
1. Achmad Faizin ( Terbang 1 )    
2. Adi Supriadi ( Terbang 2 )    
3. Jefry Jhe-jhe ( Terbang 3 )    
4. Chusny Mubaarok ( Terbang 4 & Vocal 4 )    
5. Muhammad Kholid ( Bass )    
6. Toni ( Kecrek )    
7. Gus Syukron M ( Vocal 1 )    
8. Ust. Warudin ( Vocal 2 )   
9. Syaikh Bisyri Mushthofa ( Vocal 3 & MC )  
serta beberapa org additional player.  

Pasalnya, beberapa bulan ( tidak sampe 6 bulan ) setelah tampil perdananya, Pon-Pes Al- Karimiyyah membeli terbang/ genjring.  Alhasil, Grup Sholawat Rebana Alfullail As Salafy, tidak perlu lagi meminjam peralatan kesana- kemari.   

Al-hamdulil- laahirobbil-'aalamiin...   

Shollu 'alan-Nabii Muhammad...

Jumat, 16 Desember 2011

ALFULLAIL AS SALAFY

Group Sholawat Rebana Alfullail As-Salafy, mulai dirintis pada paruh awal tahun 2003. Berawal dri sekelompok remaja pecinta musik disekitaran complex Pondok Pesantren Al-Karimiyyah, desa Kedokan-gabus blok II, Kec. Gabuswetan-Indramayu, yang kebetulan juga menyukai musik etnik.

Keinginan yang kuat, membuat kelompok remaja ini melakoni pelbagai cara demi mewujudkn cita-citanya. Mereka mulai melatih diri mempelajari music etnic berbasis pesantren salaf ( genjring / terbang ). Namun sayang, 1 alat music pun belum ada yang termiliki.

Alhasil, mereka harus rela belajar rumus genjring dengan cara mumukuli box salon, bangku, & apa saja yang bisa menimbulkan suara. ( Sedih sangat jika smua ini Q ingat... )

Hingga pada akhirnya, tibalah saatnya berunjuk gigi, pada acara "Imtihan, Haflah Akhirussanah, Khotmil Quran & Juz 'Amma, plus pesta kenaikan kelas, PONPES AL-KARIMIYYAH". Pun dengan terpaksa, dengan menekan urat malu, mereka meminjam genjring di PONPES AL-QUDSIYYAH Cirebon. 

Dan alhamdulillah, penampilan perdana yang sangat seadanya & apa adanya, sukses menggugah hati para hadirin...

Alhamdulillaahi Robbil-'aalamiina...